Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia
Menampilkan hal yang baru dan segar

Pengikut

Visitor Worldmap

l

http://btemplates.com/download/2457/

SEARCH FOR YOU

RSS

Minim Sentimen, BUMI Sepekan Stagnan di 1.860

Agustina Melani & Asteria

INILAH.COM, Jakarta – Setelah terpontang-panting sepanjang pekan, saham PT Bumi Resources (BUMI) akhirnya kembali lagi ke level 2.860. Minimnya sentimen positif atas emiten ini menjadi katalisnya.

Demikian ungkap analis Realince Securities Gina Novrina saat dihubungi INILAH.COM, akhir pekan lalu. Menurutnya, pergerakan saham BUMI sepekan kemarin terbatas, akibat minmnya sentimen yang menggerakkan emiten ini."Tidak ada berita besar yang mempengaruhi harga saham BUMI," tutur Gina.

Saham BUMI terpantau bergerak fluktuatif. Setelah pada awal pekan berakhir anjlok Rp40 ke level Rp1.820, anak usaha Bakrie ini berhasil rebound ke level Rp1.860. Namun, posisi ini tak bertahan lama. Bagaikan terkena logam panas, saham BUMI terpental lagi pada Rabu (7/7), dan tersungkur di Rp1.820.

Tutupnya bursa saham New York yang tengah merayakan Independence Day memicu sepinya sentimen pasar, terutama karena investor tidak memiliki acuan kemana harga harus bergerak.

Sementara itu, harga minyak yang awal pekan lalu sempat berada di atas level US$ 78 per barel, beringsut turun hingga di kisaran US$ 72 per barel.

Kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi AS dan Cina dikhawatirkan dapat menurunkan konsumsi minyak kedua negara tersebut. Pertumbuhan data manufaktur AS dan Cina pun diperkirakan melambat. Sementara peningkatan stok minyak mentah AS akibat kenaikan impor minyak dan aksi profit taking investor yang mengalihkan investasi komoditas minyak ke investasi pasar uang, juga menekan harga komoditas ini.

Namun, pada dua hari perdagangan terakhir, saham BUMI kembali merangkak naik. Membaiknya bursa regional dan Wall Street serta harga minyak yang kembali naik ke level US$75 per dolar AS, membawa emiten batubara ini kembali ke level Rp1.860.

Melantainya beberapa saham baru di bursa saham domestik juga membawa gairah tersendiri bagi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). “Selama minggu ini, harga saham BUMI mengikuti pergerakan bursa saham regional dan global yang relatif baik. Selain dipengaruh sentimen harga batubara,” imbuh Gina.

Ia pun menuturkan, saham BUMI saat ini masih dalam pola bearsih. Kendati demikian, potensi penguatan masih terbuka, “Dengan perkiraan titik resisten di 2.050 dan support di 1.680,” pungkasnya.

Di sisi lain, analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko mengatakan, kepercayaan investor di BUMI mulai pulih, sehingga statusnya sebagai counter batubara big cap dengan valuasi PER.PBV 2009 termurah patut menjadi pertimbangan. “Saham BUMI masih direkomendasikan beli dengan target harga di 1.950,” katanya.

Menurutnya, saham BUMI menarik dengan penjualan aset anak perusahaan untuk melunasi utang sebesar US$497 juta. Meskipun ada pihak yang menilai angka ini di bawah harga pasar, namun aksi ini setidaknya memberikan potensi untuk downgrade rating obligasi yang hilang. [ast/mdr]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar